Membangun kolam renang memang butuh perhatian ekstra, bukan hanya soal desain dan struktur beton, tapi juga perlindungan dari risiko kebocoran. Salah satu cara terbaik untuk mencegah kebocoran adalah dengan menggunakan waterproofing kolam renang.
Sayangnya, banyak orang baru menyadari pentingnya waterproofing setelah masalah kebocoran terjadi.
Kebocoran pada kolam renang bukan masalah ringan. Ini bisa merusak struktur beton, mempercepat kerusakan finishing, hingga menyebabkan pemborosan air dan biaya perbaikan yang tinggi.
Maka dari itu, langkah antisipatif seperti penerapan waterproofing harus kita lakukan sejak awal pembangunan.
Apa Itu Waterproofing Kolam Renang?
Waterproofing kolam renang adalah proses pelapisan permukaan beton kolam dengan bahan kedap air guna mencegah merembesnya air keluar dari struktur kolam. Teknik ini bertujuan untuk menciptakan lapisan pelindung yang efektif melindungi beton dari tekanan air dan keretakan halus.

Dengan adanya lapisan waterproofing, air di dalam kolam tetap berada di tempatnya, tanpa risiko menggerus permukaan beton atau bocor ke area sekitar. Waterproofing menjadi bagian penting dalam sistem proteksi jangka panjang agar tidak terlalu sering melakukan renovasi kolam renang untuk jangka panjang.
Fungsi Waterproofing Kolam Renang
Ada beberapa fungsi utama dari penggunaan waterproofing pada kolam renang. Selain memperkuat struktur, waterproofing juga membantu memperpanjang usia pakai kolam. Berikut fungsinya secara umum:
- Mencegah rembesan air keluar dari struktur kolam.
- Melindungi beton dari kerusakan akibat tekanan air.
- Mengurangi risiko munculnya retak halus
- Menjaga kestabilan kelembapan di area sekitar kolam.
- Menekan biaya perawatan jangka panjang akibat kebocoran.
Jenis-jenis Waterproofing Kolam Renang
Setiap jenis waterproofing memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing. Pemilihannya perlu menyesuaikan dengan kondisi proyek dan spesifikasi teknis kolam. Berikut adalah tiga jenis waterproofing kolam renang yang umum:

1. Waterproofing Berbahan Dasar Semen
Jenis ini menjadi yang paling banyak digunakan untuk kolam renang karena aplikasinya mudah dan memiliki daya rekat tinggi terhadap beton. Waterproofing semen biasanya berbentuk dua komponen: bubuk dan cairan. Setelah dicampur, hasil akhirnya akan membentuk lapisan pelindung yang kokoh.
Salah satu produk waterproofing semen yang populer adalah SikaTop Seal 107. Produk ini dirancang khusus untuk kebutuhan tahan air pada permukaan beton dan sangat cocok untuk aplikasi kolam renang.
2. Waterproofing Berbahan Coating
Waterproofing jenis ini berbentuk lapisan cat elastomer yang diaplikasikan ke permukaan beton. Keunggulannya adalah elastisitas tinggi sehingga dapat mengikuti pergerakan mikro pada struktur beton. Biasanya digunakan untuk proyek yang membutuhkan perlindungan tambahan dari cuaca ekstrem.
Namun, waterproofing coating memerlukan perlakuan dan pengawasan lebih ketat dalam proses pengeringan dan pelapisan ulang agar hasilnya optimal.
3. Waterproofing Crystalling
Crystalline waterproofing bekerja dengan cara bereaksi terhadap kelembapan dan membentuk kristal di dalam pori-pori beton. Kristal ini akan menghalangi air masuk atau keluar dari beton secara permanen, menjadikannya sangat efektif untuk perlindungan internal.
Jenis waterproofing ini dapat digunakan baik pada tahap pengecoran sebagai bahan aditif maupun diaplikasikan sebagai pelapis pada permukaan bagian dalam beton, tergantung pada jenis produk dan kebutuhan proyek.
Meski begitu, crystalline waterproofing umumnya tidak digunakan untuk pelapisan luar seperti halnya waterproofing berbahan semen.
Di antara ketiga jenis tersebut, waterproofing berbahan dasar semen menjadi pilihan yang paling banyak digunakan dalam proyek pembuatan kolam renang. Salah satu contohnya adalah SikaTop Seal 107 yang kami gunakan dalam berbagai proyek kolam renang pelanggan kami.
Baca juga: Ini Ahlinya Jasa Perbaikan Kolam Renang Bocor
Pengaplikasian Waterproofing Kolam Renang dengan SikaTop Seal 107
Produk SikaTop Seal 107 terdiri dari dua komponen: cairan (komponen A) dan bubuk (komponen B). Kombinasi keduanya akan menghasilkan pelapis kedap air yang melekat sempurna pada permukaan beton kolam.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam proses aplikasinya:
Cara Penggunaan SikaTop Seal 107:
- Pastikan umur dan mutu beton sesuai dengan spesifikasi teknis proyek.
- Bersihkan permukaan beton dari debu, minyak, kotoran, dan kontaminasi lainnya.
- Periksa permukaan beton, pastikan tidak ada retak, bolong, atau kerusakan.
- Basahi permukaan beton hingga lembab sebelum aplikasi.
- Tuangkan komponen A (cairan) ke dalam wadah pencampur.
- Tambahkan komponen B (bubuk) ke dalam wadah tersebut.
- Aduk campuran hingga merata tanpa gumpalan.
- Aplikasikan lapisan pertama menggunakan kuas atau trowel dengan ketebalan 1–1,5 kg/m². Tunggu 4–6 jam (tergantung cuaca).
- Setelah lapisan pertama kering, aplikasikan lapisan kedua dengan arah yang tegak lurus dari lapisan pertama.
Proses ini akan menghasilkan lapisan yang kuat dan tahan lama terhadap tekanan air dan perubahan suhu, membuat struktur kolam Anda lebih aman dari kebocoran.
Kami menggunakan material waterproofing terbaik untuk memastikan setiap proyek kolam renang yang kami tangani bebas dari kebocoran. Mulai dari perencanaan, pembangunan, hingga penyelesaian akhir semua dilakukan dengan standar tinggi dan tenaga ahli berpengalaman. Hubungi kami untuk penawaran lebih lanjut.