Di artikel sebelumnya kami sudah menjelaskan mengenai jenis-jenis chemical kolam renang. Namun, tampaknya ada satu bagian terpenting yang hampir saja lupa tersampaikan yaitu mengenai takaran obat kolam renang.
Ya, meskipun Anda sudah mengetahui apa saja obat yang di gunakan untuk merawat air kolam jika takarannya salah, maka hasilnya juga kurang maksimal atau bahkan cenderung menimbulkan masalah baru.
Sebagai contoh, kaporit memang fungsinya untuk membasmi kuman dan bakteri menjaga air tetap bersih dan jernih.
Namun, jika takarannya terlalu tinggi maka bisa menyebabkan air kolam mudah menyebabkan iritasi di kulit, mata, dan masalah kesehatan lainnya.
Untuk mencegah hal tersebut agar tidak sampai terjadi, Anda bisa simak dulu penjelasan di bawah supaya mengetahui dosis obat kolam renang yang tepat. Ini bisa sekaligus menghemat biaya perawatan kolam renang.
Berapa Takaran Obat Kolam Renang?
Pertama-tama mari kita pahami terlebih dahulu bahwa kondisi air kolam itu berbeda-beda.
Jadi, takaran per kg chemical yang di butuhkan pasti tidak akan sama. Kami akan menjelaskan tiga kondisi berbeda supaya Anda bisa memahaminya:
Takaran Obat Kolam Renang untuk Air Berkabut
Menjaga kebersihan dan kejernihan air kolam adalah kunci kenyamanan saat berenang. Namun, seringkali kita di hadapkan pada masalah air kolam yang menjadi keruh.
Kondisi ini umumnya di sebabkan oleh pH air yang terlalu tinggi, membuat air menjadi basa.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu menyeimbangkan pH air dengan menambahkan kombinasi kaporit granular (0,5 kg untuk 25 m³) dan asam klorida (1 liter untuk 25 m³). Kombinasi ini akan membantu menetralkan pH air dan mengembalikan kejernihannya.
Dosis Chemical Takaran Air Berbusa
Selain masalah air berkabut, salah satu masalah umum yang sering di hadapi pemilik kolam renang adalah munculnya busa di permukaan air.
Busa ini tidak hanya mengganggu penampilan kolam, tetapi juga mengurangi kenyamanan saat berenang. Penyebab utama munculnya busa adalah penggunaan obat algaecide (seperti Trusi) yang berlebihan.
Penggunaan algaecide yang tidak tepat dapat menyebabkan ketidakseimbangan kimia dalam air kolam dan memicu pembentukan busa.
Untuk mengatasi masalah busa ini, Anda perlu menyeimbangkan kembali kimia air kolam. Cara yang umum di lakukan adalah dengan menambahkan kombinasi kaporit granular dan asam klorida (HCl).
Kaporit akan membantu membunuh bakteri dan alga yang menyebabkan busa, sedangkan asam klorida akan membantu menstabilkan pH air. Dosis yang di sarankan adalah 0,5 kg kaporit granular dan 1 liter asam klorida untuk setiap 25 m³ air.
Takaran Obat Kolam Renang Air Hijau dan Keruh
Terakhir, kami contohkan dosis takaran chemical untuk air kolam renang yang berwarna hijau. Ini merupakan kondisi yang cukup parah dan membutuhkan penanganan serius.
Spesialis kolam renang bisa memberikan dosis yang berbeda tergantung pada kondisi air kolam renangnya.
Sebagai contoh Anda bisa menggunakan Kaporit bubuk 1 kg untuk 25 m3 air, takaran soda ash untuk kolam renang yaitu 2 kg untuk 25 m3 air, terusi 0,25 kg untuk 25 m3 air, dan PAC 1 kg untuk 25 m3 air.
Setelah itu, maka langkah berikutnya adalah proses vacuum untuk menyedot kotoran. Namun, apabila pengendapan kotoran tidak maksimal maka anda perlu menambah HCL sebanyak 1 liter untuk 25 m3 air.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Kolam Renang Tanpa Kaporit
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dosis Chemical Kolam Renang
Meskipun dosis di atas dapat menjadi acuan, namun perlu di ingat bahwa beberapa faktor dapat mempengaruhi dosis yang sebenarnya di butuhkan, antara lain:
- Ukuran kolam: Volume air kolam akan sangat menentukan jumlah obat yang harus di gunakan. Kolam yang lebih besar tentu membutuhkan dosis yang lebih banyak.
- Suhu air: Suhu air yang lebih tinggi akan mempercepat reaksi kimia dalam air, sehingga mungkin memerlukan dosis obat yang sedikit lebih tinggi.
- Kualitas air sumber: Kualitas air yang di gunakan untuk mengisi kolam akan mempengaruhi jumlah kotoran dan mineral yang terkandung di dalamnya, sehingga dapat mempengaruhi dosis obat yang di butuhkan.
- Frekuensi penggunaan kolam: Kolam yang sering di gunakan akan lebih cepat kotor, sehingga membutuhkan perawatan yang lebih sering dan dosis obat yang mungkin sedikit lebih tinggi.
- Kondisi cuaca: Cuaca yang panas dan berangin dapat menyebabkan penguapan air kolam yang lebih cepat, serta membawa kotoran dari luar ke dalam kolam. Hal ini dapat mempengaruhi keseimbangan kimia air kolam.
Itu dia penjelasan mengenai takaran obat kolam renang, semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat.
Jika tidak ingin repot memikirkan takaran chemical untuk perawatan, Anda mungkin bisa mencoba konsep kolam renang alami atau menggunakan jasa maintenance kolam renang profesional seperti Sedayu Pool.